Sabtu, 13 Februari 2010

Matahatiku matahariku



Judul Buku : Matahatiku matahariku

Penulis : Imam Sibawaih El-Hasany

Penerbit : Zaman

Jumlah halaman : 232 Hal

Cetakan ke 1 th 2009

Setiap peristiwa terlalu berharga bila kita lewatkan begitu saja. Adakah detik berlalu tanpa ilmu? Kala terayun langkah, pastikah terbangun hikmah? Nyatanya tidak. Begitu banyak peristiwa terlewat sia-sia. Begitu sering kita bersirobok dengan masalah itu-itu saja. Kenapa? Karena kita tidak mau berpikir bahwa kehidupan ini


Buku yang indah bercerita tentang bagaiamana menyikapi hidup ini, tentang arti bersyukur, tentang arti pengabdian. Dengan bahasa yang cukup indah, menyentuh dan amat melegakan jiwa siapapun yang membacanya.

Paparan-paparannya amat mengunggah dan memeberikan ispirasi teramat dalam, bahasanya bisa amenyentuh kalbu dan menggetarkan hati untuk selalu bersyukur dan menikmati hidup ini. Dengan hanya membaca buku ini Anda akan di bawa pada ruang yang sangat dalam, ruang yang penuh arti dan maknanya amat mengunggah hati. Kata-katanya sangat inspiratif dan amat mudah di cerna bahkan cocok untuk para penasihat dan para dai.


Buku yang sayarat penuh hikmah ini amat di butuhkan masyarakat, cendikiawan, para ustadz atau kalangan birokrat. Hikmah atau kebijaksanaan adalah barang hilang orang beriman. Di mana saja ia dijumpai, pungutlah!" Dan, "barang hilang" itu kerap bersembunyi di balik setiap peristiwa sehari-hari. Mata kita terlalu terbatas untuk menembus semesta makna. Lalu dengan apa?

Dengan membuka mata kesadaran. Dengan menjadi murid kehidupan. Dengan membiarkan matahati kita bicara. Bukankah hati kita adalah sumber cahaya batiniah, inspirasi, kreativitas, dan belas kasih? "Seorang mukmin sejati, hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya," tutur Nabi saw.


Sebuah buku panduan yang akan membebaskan keresahan jiwa dan meneguhkan iman kita, buku ini sungguh luar biasa sangat menyentuh hati.


Buku ini hadir di tengah kita, agar senantiasa bisa memberikan sesuatu yang berbeda. Untuk itu, Penulis menyajikan untaian hikmah yang dipetik dengan penuh kepekaan dari pengalaman berinteraksi dengan teman-teman seperjalanannya menuju Allah Swt. Setiap untai diurai relevansinya dengan kehidupan nyata. Tirai kelalaian kita disingkap. Kesadaran kita dinyalakan bahwa Allah Maha Memberikan Pelajaran. Semesta suka dan duka mengantarkan kita kepada-Nya—muasal dan muara semua hamba.


Ketika matahati terbuka, kita dapat melihat kenyataan yang tersembunyi di balik penampakan luar ini. Ketika telinga hati terbuka, kita mampu mendengar kebenaran yang tersembunyi di balik kata-kata yang terucap. Melalui hati yang terbuka, sistem saraf kita dapat menyesuaikan diri dengan sistem saraf orang lain, sehingga kita mengetahui apa yang mereka pikirkan dan bagaimana mereka akan bersikap.

Tidak ada komentar: