Sabtu, 20 Februari 2010

Pesan-pesan Rasulullah menjelang Wafat



Judul Buku : PESAN-PESAN RASULULLAH MENJELANG WAFAT

Penulis : Syaikh Dr. Sai'd bin Ali bin Wahaf Al-Qohthani

Penerbit : Darul haq

Jumlah Halaman 194

Presensi : Abu Mufidah

Bismillah,

Kematian tidak mengenal batasan usia. Dia tidak mengenal anak-anak maupun sudah tua. Karena kematian begitu pasti akan menghampir kita semua. ini sebuah tamsil bahwa kita adalah makhluk lemah, tidak bisa melawan yang namanya kematian, betapapun kuatnya kita, takan sanggup jika berhadapan dengan malikat maut. inilah kisah terkahir menjelang wafat Rasulullah shallallahu'alaihiwassalam. Sungguh jika Anda membaca buku yang satu ini amat membekas di kolbu, akan membuat Anda menangis dan membuncahkan jiwa dalam keharuan yang begitu mendalam.

Saya ngak kuat Membaca buku ini, setiap lembarnya mengandung nasihat dan petuah yang amat menyentuh hati, hingga rasanya koyak jantung ini. Inilah petuah dan nasihat terakhir Rasulullah. Membaca Lembar demi lembar buku ini membuat hati saya semakin terharu, dan semakin mencucurkan airmata.

Inilah Nasihat yang menghujam ke ulu hati, menggentrkan perasaan, dengan bahasa yang membuat para pembacanya merinding bulu kuduknya. Subahanallah amat menakjubkan buku yang di Tulis syaikh Sa'id Ali bin Wahf Al-Qahtani ini. ini buku yang wajib Anda baca, buku yang akan menebalkan keimanan kita pada Allah subahanhuwata'ala. Salah satu Nasihat Rasulullah yang membuat para sahabat menangis.

Wahai sekalian manusia, dengarlah baik-baik apa yang hendak kukatakan, karena aku tidak tahu, boleh jadi aku tidak bertemu lagi dengan kalian selepas tahun ini. Ini adalah sepenggal wasiat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam yang disampaikan ketika Haji Wada', yang mengisyaratkan bahwa tidak lama lagi beliau akan dipanggil oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Dan dilain waktu Rasulullah menasihati seperti ini. “Marhaban bikum, semoga Allah memanjangkan umur kamu semua, semoga Allah menyayangi, menolong dan memberikan petunjuk kepada kamu. Aku berwasiat kepada kamu, agar bertakwa kepada Allah. Sesungguhnya aku adalah sebagai pemberi peringatan untuk kamu. Janganlah kamu berlaku sombong terhadap Allah.” Allah berfirman: “Kebahagiaan dan kenikmatan di akhirat. Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan dirinya dan membuat kerosakan di muka bumi. Dan kesudahan syurga itu bagi orang-orang yang bertakwa.”

Kemudian kami bertanya: “Bilakah ajal baginda ya Rasulullah? Baginda menjawab: Ajalku telah hampir, dan akan pindah ke hadhrat Allah, ke Sidratulmuntaha dan ke Jannatul Makwa serta ke Arsyi la’ la.” Kami bertanya lagi: “Siapakah yang akan memandikan baginda ya Rasulullah? Rasulullah menjawab: Salah seorang ahli bait. Kami bertanya: “Bagaimana nanti kami mengafani baginda ya Rasulullah?” Baginda menjawab: “Dengan bajuku ini atau pakaian Yamaniyah.” Kami bertanya: “Siapakah yang mensolatkan baginda di antara kami?” Kami menangis dan Rasulullah shallallahu'alaihiwassalam pun turut menangis.

Kemudian baginda bersabda: “Tenanglah, semoga Allah mengampuni kamu semua. Apabila kamu semua telah memandikan dan mengafaniku, maka letaklah aku di atas tempat tidurku, di dalam rumahku ini, di tepi liang kuburku, kemudian keluarlah kamu semua dari sisiku. Maka yang pertama-tama mensolatkan aku adalah sahabatku Jibril as. Kemudian Mikail, kemudian Israfil kemudian Malaikat Izrail (Malaikat Maut) beserta bala tenteranya. Kemudian masuklah anda dengan sebaik-baiknya. Dan hendaklah yang mula solat adalah kaum lelaki dari pihak keluargaku, kemudian yang wanita-wanitanya, dan kemudian kamu semua.”

Semenjak hari itulah Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM bertambah sakitnya, yang ditanggungnya selama 18 hari, setiap hari ramai yang mengunjungi baginda, sampailah datangnya hari Senin, di saat baginda menghembus nafas yang terakhir. Sehari menjelang baginda wafat yaitu pada hari Ahad, penyakit baginda semakin bertambah serius. Pada hari itu, setelah Bilal bin Rabah ra. selesai mengumandangkan azannya, ia berdiri di depan pintu rumah Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM, kemudian memberi salam: “Assalamualaikum ya Rasulullah?” Kemudian ia berkata lagi “Assolah yarhamukallah.” Fatimah menjawab: “Rasulullah dalam keadaan sakit?” Maka kembalilah Bilal ke dalam masjid, ketika bumi terang disinari matahari siang, Bilal datang lagi ke tempat Rasulullah, lalu ia berkata seperti perkataan yang tadi. Kemudian Rasulullah memanggilnya dan menyuruh ia masuk. Setelah Bilal bin Rabah masuk, Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM bersabda: “Saya sekarang dalam keadaan sakit, Wahai Bilal, kamu perintahkan saja agar Abu Bakar menjadi imam dalam solat.

” Maka keluarlah Bilal sambil meletakkan tangan di atas kepalanya sambil berkata: “Aduhai, alangkah baiknya bila aku tidak dilahirkan ibuku?” Kemudian ia memasuki masjid dan berkata kepada Abu Bakar ra. agar beliau menjadi imam dalam solat tersebut. Ketika Abu Bakar ra. melihat ke tempat Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM yang kosong, sebagai seorang lelaki yang lemah lembut, ia tidak dapat menahan perasaannya lagi, lalu ia menjerit dan akhirnya ia pingsan.

Rasulullah pada saat itu mewasiatkan seperti ini“Aku wasiatkan kepada kamu agar kamu semua menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke padamu.”
Ali ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM berkata: “Umatku, umatku.” Telah bersabda Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM

beliau Shallallaahu 'alaihi wa sallam meninggalkan dunia ini untuk bertemu dengan Rabb-nya Subhanahu wa Ta'ala.Namun sebelum wafat, beliau Shallallaahu 'alaihi wa sallam menyampaikan berbagai wasiat penting untuk kita umatnya, yang mengungkapkan samudera kecintaan beliau kepada kita yang beliau tinggalkan. Buku ini merupakan risalah indah yang menghimpun ungkapan perpisahan Nabi yang mulia dan Rasul yang agung Shallallaahu 'alaihi wa sallam kepada kita dan kepada dunia, yang tertuang dalam pesan-pesan religius untuk kemaslahatan dunia dan akhirat kita.

Didalam buku ini, Anda dapat merenungi pesan-pesan terakhir yang beliau sampaikan di Arafah, Mina, Madinah, dan tempat lainnya. Subhanallah amat menyentuh sekali. Saya sungguh tidak tahan dengan airmata ini. Sungguh lemas bdan ini. amat terharu sekali dengan nasihat dan wasiatnya. Saya rekomendasikan buku ini buat Anda semua, semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Allahumma shalli'ala muhammad..wa'ala alihi waashabihi ajmain.....

Kamis, 18 Februari 2010

DETIK-DETIK PENUH MAKNA



Judul buku : DETIK-DETIK PENUH MAKNA [Ragam kisah syarat hikmah]

Penulis : Abdul Malik Al-Qasimi

Penerbit : PT. Aqwam Media Profetika

Jumlah halaman : 207

Presensi : Abu Mufidah...


Salah satu anugearh dan karunia Allah subhanahuwata’ala yang di berikan kepada para hamba-Nya ialah kenikmatan sehat dan waktu luang. Hal tersebut sering kita abaikan Bahkan jarang kita syukuri dengan cara menggunkan kesehatan dan waktu luang tersebut untuk sesuatu yang bermanfaat. Salah satu anugerah yang tidak diberikan pada setiap orang adalah berbuat baik dalam waktu-waktu luangnya tersebut. Seperti membaca kitabullah, membaca buku-buku tentang pengetahuan Agama islam. Mendengarkan ceramah-ceramah, mendatangi majlis ilmu, mendatangi perpustakaan untuk membaca buku-buku yang akan menambah pengetahuan.

Salah satu kenikmatan Allah yang tidak diberikan kepada para hambanya adalah nikmat membaca. Sebab, seorang pembaca dapat berpetualang menyusuri oase keilmuan, pengetahuan, sejarah kaum terdahulu, dan mengkaji buah pemikiran orang-orang shaleh.

Ketika sebuah buku telah tersedia di hadapan seorang pembaca, salah satu hal yang paling baik untuk dilakukan ialah menghimpun berbagai pesan dan pengetahuan berharga yang di dapatkan. Lalu, menjadikan hal tersebut sebagai bahan rujukan kapan saja ia inginkan.

Dengan membanjirnya buku-buku yang mengangkat aspek spiritualis dan hikmah yang amat penting untuk kita ketahui, tentang berbagai peristiwa kehidupan manusia, menjadikan buku-buku bertema penyucian jiwa dan akhlak begitu akrab bagi sebagian besar pembaca di Indonesia. Hal tersebut berbading lurus dengan muculnya berbagai karya besar yang mampu memberikan inspirasi besar bagi mereka yang menikmatinya.

Seringkali, karya-karya inspiratif tersebut merupakan produk dari para penulis klasik yang ahli dibidangnya, ia bisa menyejukan para pembacanya. Hikmah yang terkandung di dalamya membuat orang menangis dan tersenyum serta bisa membahagiakan dan melegakan jiwanya.

Buku ini pun menawarkan nilai yang tinggi bagi para pembacanya, sebagi salah satu buku yang berkatagori inspiring book, buku yang merupakan rangkuman dan penggalan kisah-kisah menarik. Buku ini adalah hasil rangkuman tulisannya para ulama besar di zamannya. Dalam buku ini menawarkan berbagi kisah hikmah yang dapat diambil manfaatnya secara langsung oleh pembacanya.

Sisi praktis dari buku ini adalah, sentuhan nilai-nilai ruhaniah yang termat dalam, menyentuh dinding-dinding kalbu, meyeret kusutnya hati yang sedang galau akan kehidupan ini. Sentuhan nilai-nilai yang penuh hikam dari kisah-kisah singkat yang penuh dengan muatan-muatan inspiratif. Sehingga, pembaca akan mampu merasakan keindahan-keindahan lintasan makna yang tertuang dalam untaian kisah di dalamnya. Lintasan-lintasan makna inilah yang menawarkan petunjuk-petunjuk cara mengatasi pedihnya permasalahan hidup yang ada, kisah ataupun cerita dalam buku ini tidak terkesan menggurui, tetapi justru mempersilahkan pembacanya untuk menggali sendiri hikmah yang terkandung di dalamnya.

Untaian kalimat yang berhikmah akan banyak Anda temukan di lembar demi lembar dalam buku ini. sebagai salah satu buku yang bertujuan membimbing pembacanya untuk memiliki jiwa tenang. Buku ini menawarkan berbagai sentuhan nilai-nilai Ruhiah yang syarat penuh hikmah, diambil dari kisah-kisah singkat yang penuh dengan muatan-muatan spiritual yang amat dalam. Sehingga, Anda akan merasakan keindahan-keindahan kata yang menguggah, nasihat-nasihat penuh makna yang tertuang dalam untaian kisah di dalamnya.

Di tulis dengan bahasa yang renyah, ringan untuk di fahami dan sangat berbobot, buku ini akan mengajak Anda mengarungi samudera hikmah yang tiada bertepi, hikmah dari tiga generasi utama islam selamat membaca………………

Rabu, 17 Februari 2010

The Wisdom Of Women [Kisah wanita-wanita yg luar biasa]


Judul Buku : THE WISDOM OF WOMEN

Penulis : Wasilah

Penerbit : Tarbawi Press

Jumlah halaman : 322

Presensi : Abu Mufidah

Betapa kisah-kisah kehidupan itu amat menarik untuk kita renungkan, bahkan kita bisa mengambil manfaat dari kisah-kisah yang inspiratif ini, dan kisah-kisah kehidupan orang-orang terdahulu pun sering dijadikan ceriminan hidup bagi siapapun orangnya yang berakal cerdas. Berbagai pengalaman seringkali memberi pelajaran yang berharga dan lebih mengetarkan jiwa ketimbang segala warna teori yang ada. begitu juga kisah yang ada dalam buku THE WISDOM OF WOMEN ini, teramat menyentuh nadi dan telah menggoreskan rasa takjub yang luar biasa DALAM HATI SAYA.

Ini murni ibrah bagi kita semua yang sengaja sang pencipta bagikan lewat tangan-tangan wanita yang kuat, bahwa masih banyak orang-orang yang kuat dan bisa berdiri tegak menghadapi kerasnya badai hidup ini.Ternyata Allah tidak sembarang memberikan ujian dan cobaan kepada makhluk yang bernama manusia, melainkan dia hendak mengukur kemampuan dalam hal kesabaran hambanya, agar sihamba mempunyai nilai yang tiggi dan kualitas yang teruji.

Ternyata Sang pencipta memberikan Setiap ujian yang menimpa ini, di berikan pada yang kuat, pada yang hebat, kepada yang Ruaarrrr biasa. ini mencerminkan orang yang lemah tidak di berikan ujian yang sekuat orang yang tegar dalam buku ini.
Buku yang luar biasa menceritakan pahit getirnya perjuangan hidup, perjuangan melawan penyakit, perjuangan melawan keputus asaan yang melilit jiwa-jiwa perempuan yang di tinggal pergi suaminya. Perjuangan melawan psesimisme dikala kesempatan tidak berpihak padanya. Perjuangan melawan kerasnya kota metropolitan, Perjuangan mengalahkan segala aral dan rintangan yang ada.

Saya sering mengerutkan jidat, dan menitikan airmata setiap membuka lembar-demi lebar buku ini. Saya terhenyak melihat butiran-butiran hati mereka yang ikhlas atas hidup ini. Saya tertegun dengan perjuangan mereka yang penuh kesabaran dan penuh kerelaan. Subhanallah saya berkali-kali bertasbih, masih ada orang-orang yang tahan dalam setiap ujian ini, subhanallah ternyata kehidupan kita ini tidak ada apa-apanya dibanding para wanita yang kuat ini, bak besi di bakar di atas bara api, dipalu, dipukul dan di masukan kedalam air yang dingin, dan jadilah sebuah pisau atau golok yang siap di gunakan untuk keperluan. Sama halnya dengan manusia, setelah di beri ujian pertama, kita akan nampak menjadi manusia yang siap menghadapi ujian yang lainnya, itulah hidup. Karena setelah ujian pertama berakhir akan datang lagi ujian yang berikutnya lebih keras, karena hidup ini tidak terlepas dari ujian dan cobaan, agar hidup kita lebih berkualitas tinggi.

Subhanallah, mereka menjalani proses benturan dan hempasan ujian dengan hati dan Do'a serta terus menerus berusaha. hingga dia bisa menyesuaikan hati dengan apapun yang telah terjadi, inilah pilihan pengabdian dan lain-lainnya yang berbeda, namun nampaknya gempuran dan proses menanganinya bagi orang-orang yang tidak mau patah senantiasa menghasilkan nada yang indah, nada yang memberi kekuatan yang utuh. inilah barangkali nilai yang tersimpan di dalam manusia-manusia yang kuat. suatu nilai yang bisa dijadikan senjata ampuh dalam menjalani kehidupan yang keras ini.

Bukankah hakikat hidup adalah pandang memandang untuk saling bercermin pada kesempatan yang ada. untuk saling bercermin dan mengambil pelajaran yang berharga. Kisah dalam buku ini bukan saja mengharukan, namun bisa membuat air mata berjatuhan. Semoga kita menjadi orang-orang yang tegar diatas ujian dan cobaan yang diberikan oleh sang maha kuasa.

buku ini layak dibaca oleh siapapun, bahkan saya rekomendasikan buat Anda semua para Umahat, para akhwat, para ibu, para wanita, para muda mudi yang akan menghadapi hidup ini....

SELAMAT MEMBACA…..

Selasa, 16 Februari 2010

SCHOOL OF LIFE [Berguru pada kehidupan]



JUDUL BUKU : SCHOOL OF LIFE [Berguru pada kehidupan]

Penulis : Bayu Gawtama

Penerbit : Hikmah (PT. Mizan Publika)

Cetakan : Januari

Presensi : Abu Mufidah


Belajar tidak mengenal batasan usia, siapapun dimanapun, dan sampai kapanpun kita harus senantiasa belajar dan terus belajar dalam hidup ini. Karena kehidupan terasa berjalan dengan segala dinamika yang menyertainya. Memilih dan memilah adalah langkah yang amat bijak dalam hal belajar. Karena dengan terus belajar maka kita sama saja dengan mengasah diri, menggali informasi, menggali makna-makna dalam hidup, ini akan lebih mudah memilah dalam setiap langkahnya untuk lebih mempunyai nilai yang luhur.

Kehidupan adalah laksana guru diatas guru, yang menerjemahkan bahasanya kedalam Alam semesta ini, untuk dapat di mengerti oleh insan-insan yang penuh pengharapan akan kasih Ilahi. Kehidupan mengajarakan bahwa ternyata ada campurtangan Allah dalam setiap sisi kehidupan ini. Tangan-tangan Allah-lah yang bermain di setiap sudut jalan, di setiap perputaran waktu, siang maupun malam. Bahwa Allah menghantarkan berbagai macam kesempatan bagi setiap insan untuk berbuat kebaikan dan pengabdian padaNya.

Sayangnya, hanya sedikit dari kita yang bisa mengerti akan kehidupan ini, hanya sedikit yang bisa menangkap nasihat-nasihat sang guru kehidupan ini. Kita terlalu sibuk dan malas untuk berhenti sejenak, menatap alam ini dengan penuh kesadaran dan penghambaan padaNya. kita terlalu sibuk dan tidak ingin mengerti akan kehidupan ini, kita jarang merenungi setiap helaan nafas kehidupan ini.

Buku ini mengajak kita semua untuk memaknai indahnya hidup dengan sebenarnya, karena kitalah yang bisa menikmati hidup ini dengan penuh rasa syukur dan pengabdian pada sang pencipta. Kalau kita bandingan denga orang yang kehilangan akal, kita masih bersyukur bisa menikmati semilir angin pagi, masih bisa menikmati kesejukan air yang kita teguk, dan masih bisa mengunyah makanan dengan sadar.

Buku yang ditulis Bayu Gautama sarat penuh makna dan renungan. Kisah-kisahnya menginspirasi dan membuncah jiwa, memenuhi relung-relung ding-ding jiwa. Akankah kita begitu saja meninggalkan kehidupan yang Allah sediakan bagi kita. Akankah hidup kita biasa-biasa saja seperti orang umum yang ada di sekitar kita. mestinya kita harus menjadi orang yang di luar standar itu, karena kita telah mengetahui hakikat hidup yang harus kita jalani dengan sepenuh hati dan sekuat upaya, dengan bersandarkan pada petujuk sang Maha kuasa.

Buku ini memberikan renungan cerdas tentang nilai-nilai kehidupan yang berserakan di seputar kita. Kita terlalu pokus pada nafsu duniawi dan keinginan-keinginan kita, sehingga hal-hal yang kecil luput dari pandangan kita. Padahal di sekitar kita ada banyak yang harus kita syukuri dan renungkan maknanya.

Dengan membaca buku ini, Hidup kita akan semakin bernilai dan cerdas sekaligus bijaksana memaknai hidup yang penuh tantangan ini. Segera buka hati dan mata kita, telinga kita dan kemampuan kita untuk memaknai hidup dan kehidupan ini. agar hidup kita lebih bahagia dan bermakna.

Buku ini enak untuk di baca, renyah bahasanya dan mudah di pahami. Meskipun materinya tidak terpaku pada waktu maupun pelaku, tetapi kesan awal saya membaca buku ini sangat menyenagkan. Terkadang ia berbicara tentag cerita masa lalu. Tapi dibagian lain, ia berbicara tentang masa kini yang penuh inspirasi. Namun apapun materi ceritanya, tetap semua cerita tersebut sungguh menginspirasi dan banyak menuangkan pesan-pesan Akhlak dan spiritual.

Mengunggah sekali, itu kesannya setelah membaca buku ini. saya yakin Anda akan penuh rasa syukur setelah membaca buku ini, karena pengalan-pengalan kisah perjalanan hidupi ini penuh dengan makna, pengabdian, cinta, kedamaian dan keindahan akan hidup. Karena buku ini saya rekomendasikan pada Anda, Insya Allah buku ini bisa mengubah kehidupan siapapun yang membacanya menjadi lebih baik.

SELAMAT MEMBACA BUKUNYA......

Sabtu, 13 Februari 2010

Matahatiku matahariku



Judul Buku : Matahatiku matahariku

Penulis : Imam Sibawaih El-Hasany

Penerbit : Zaman

Jumlah halaman : 232 Hal

Cetakan ke 1 th 2009

Setiap peristiwa terlalu berharga bila kita lewatkan begitu saja. Adakah detik berlalu tanpa ilmu? Kala terayun langkah, pastikah terbangun hikmah? Nyatanya tidak. Begitu banyak peristiwa terlewat sia-sia. Begitu sering kita bersirobok dengan masalah itu-itu saja. Kenapa? Karena kita tidak mau berpikir bahwa kehidupan ini


Buku yang indah bercerita tentang bagaiamana menyikapi hidup ini, tentang arti bersyukur, tentang arti pengabdian. Dengan bahasa yang cukup indah, menyentuh dan amat melegakan jiwa siapapun yang membacanya.

Paparan-paparannya amat mengunggah dan memeberikan ispirasi teramat dalam, bahasanya bisa amenyentuh kalbu dan menggetarkan hati untuk selalu bersyukur dan menikmati hidup ini. Dengan hanya membaca buku ini Anda akan di bawa pada ruang yang sangat dalam, ruang yang penuh arti dan maknanya amat mengunggah hati. Kata-katanya sangat inspiratif dan amat mudah di cerna bahkan cocok untuk para penasihat dan para dai.


Buku yang sayarat penuh hikmah ini amat di butuhkan masyarakat, cendikiawan, para ustadz atau kalangan birokrat. Hikmah atau kebijaksanaan adalah barang hilang orang beriman. Di mana saja ia dijumpai, pungutlah!" Dan, "barang hilang" itu kerap bersembunyi di balik setiap peristiwa sehari-hari. Mata kita terlalu terbatas untuk menembus semesta makna. Lalu dengan apa?

Dengan membuka mata kesadaran. Dengan menjadi murid kehidupan. Dengan membiarkan matahati kita bicara. Bukankah hati kita adalah sumber cahaya batiniah, inspirasi, kreativitas, dan belas kasih? "Seorang mukmin sejati, hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya," tutur Nabi saw.


Sebuah buku panduan yang akan membebaskan keresahan jiwa dan meneguhkan iman kita, buku ini sungguh luar biasa sangat menyentuh hati.


Buku ini hadir di tengah kita, agar senantiasa bisa memberikan sesuatu yang berbeda. Untuk itu, Penulis menyajikan untaian hikmah yang dipetik dengan penuh kepekaan dari pengalaman berinteraksi dengan teman-teman seperjalanannya menuju Allah Swt. Setiap untai diurai relevansinya dengan kehidupan nyata. Tirai kelalaian kita disingkap. Kesadaran kita dinyalakan bahwa Allah Maha Memberikan Pelajaran. Semesta suka dan duka mengantarkan kita kepada-Nya—muasal dan muara semua hamba.


Ketika matahati terbuka, kita dapat melihat kenyataan yang tersembunyi di balik penampakan luar ini. Ketika telinga hati terbuka, kita mampu mendengar kebenaran yang tersembunyi di balik kata-kata yang terucap. Melalui hati yang terbuka, sistem saraf kita dapat menyesuaikan diri dengan sistem saraf orang lain, sehingga kita mengetahui apa yang mereka pikirkan dan bagaimana mereka akan bersikap.

Rabu, 10 Februari 2010

Hidup harus menang






Setiap orang yang dilahirkan ke dunia ini pasti diperuntukan Tuhan menjadi yang terbaik dalam hidupnya. Tuhan tidak menginginkan kita terpuruk atau kalah dalam hidup ini. Kita dilahirkan ke dunia ini adalah pilihan tuhan untuk mengisi dan mengatur dunia ini supaya lebih baik dan bisa memberi manfaat bagi orang lain. Saya yakin setiap manusia yang berakal sehat ingin kehidupannya sukses dan bahagia dalam bidang apapun yang ia minati. Saya yakin banyak manusia kuat dan hebat di luar sana. Mereka berjuang dengan caranya sendiri. Mungkin tak membuat dunia menjadi tercengang. Namun, tanpa kita sadari bahwa mereka bisa memupus sebuah kata pesimisme dari benak jiwanya. Dia bisa menghadirkan kata optimisme dan perbuatan yang meyakinkan orang-orang di sekitarnya, bahkan mereka saya jadikan sumber inspirasi untuk kemajuan dalam kehidupan ini. Siapapun manusia bisa menjadi kuat dan sukses dengan caranya sendiri.

Kuat bukan hanya dalam fisiknya. Sebab berjuang untuk hidup tak hanya menuntut ketangguhan fisik, tetapi juga ketangguhan Jiwa dan mental atas keinginan untuk bertahan hidup. Lewat buku ini saya mengajak memperluas pemahaman kuat itu sendiri. Singkirkan kamus tidak bisa ataupun teori tidak mampu tentang menjalani hidup ini. Buku ini mengajak bicara tentang hal yang paling hakiki, yaitu tentang berjuang melawan keterbatasa dalam hidup. Bagaimana manusia belajar menjadi manusia yang luar biasa, yang bisa menginspirasikan siapapun yang ingin hidupnya tidak terbatas oleh keterbatasan fisik.

Di buku ini ada banyak kisah yang menceritakan orang-orang yang luar biasa hebatnya. Mereka mempunyai Tekad, kegigihan dan kesabaran untuk meraih sesuatu yang di impikannya. Mereka di dalam keterbatasan fisiknya bisa maju dan sukses dalam bidang-bidang tertentu, layaknya seorang yang normal secara fisik. Ini menunjukan bahwa mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk berubah. Mereka selalu belajar disiplin, serta dia menerapakan prinsip-prisnsip kesuksesan orang-orang terdahulu.

Bersyukur, sepahit apapun kondisi kita, ternyata masih ada saja yang lebih menyedihkan nasibnya. Seruwet apapun kita, lika-liku takdir kita, masih ada juga yang jauh lebih rumit jalan hidupnya. Tak jadi soal apa dan bagimanapun cerita kita, yang jauh lebih penting, bagaimana kita bisa memaknai hidup itu sendiri dengan tepat dan selamat dari keluh dan kesah, dari resah dan gelisah. Hidup ini harus diterima dengan segenap hati dan lapang dada, Sesuai amanah dan perintah yang dibebankan oleh sang pencipta kepada kita.