Sabtu, 25 September 2010

KEAJAIBAN SHALAT DHUHA



Judul Buku : Keajaiban Shalat Dhuha

Penulis : Muhammad Abu Ayas

Penerbit : Qultum Media

Jumlah 142 Hal, 19 cm

Cetakan : Kedelapan, 2009 BUKU BEST SELLER

ISBN : 979-017-025-4

Presensi : Abu Mufidah

Bismillah,

Abu Dzar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah, dan setiap nahi munkar adalah sedekah. Maka, yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari Shalat Dhuha.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud)


Abu Hurairah r.a. berkata, “Kekasihku, Muhammad Saw. Berwasiat kepadaku agar melakukan tiga hal: Berpuasa tiga hari pada setiap bulan(Hijriah, yaitu puasa putih atau Bidl, tanggal 13,14,15), dua rakaat shalat Dhuha, dan agar aku melakukan shalat Witir dulu sebelum tidur.” (HR Bukhari-Muslim).


Rasulullah Saw. bersabda: “Shalat Dhuha itu shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim).


Buraidah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian, dan ia wajib bersedekah untuk tiap persendiannya.” Para sahabat bertanya, “Siapa yang sanggup, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ludah dalam masjid yang dipendamnya atau sesuatu yang disingkirkannya dari jalan. Jika ia tidak mampu,maka dua rakaat Dhuha sudah mencukupinya.” (HR Ahmad dan Abu Dawud).


Peregangan sungguh mutlak diperlukan, untuk kesiapan kita menyongsong hari penuh tantangan. Dan, Rasulullah Saw. menyinggungnya dengan ungkapan santun: “hak dari setiap persendian.” Semuanya cukup dengan dua rakaat dhuha. Shalat memang memiliki kombinasi unik dari tiap gerakannya bagi tubuh. Hanya saja untuk Dhuha, waktunyalah yang memang unik; waktu ketika tubuh memerlukan energy namun juga harus bersiap menghadang stress yang menerpa.


Dr. Ebrahim Kazim-seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy-menyatakan, “Repeated and regular movements of the body during prayers improve muscle tone and power, tendon strength, joint flexibility and the cardio-vascular reserve.” Gerakan teratur dari shalat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap system kardiovaskular. Itulah peregangan dan persiapan untuk menghadapi tantangan, tapi bedanya dengan olah raga biasa adalah: pahalanya luar biasa!


Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Wahai anak Adam kerjakanlah shalat empat rakaat kepada-Ku pada permulaan siang niscaya Aku akan member kecukupan kepadamu sampai akhir siang.” (HR at-Tirmidzi).


Terlebih lagi shalat Dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya, tapi juga menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari, sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim tentang shalat: “Simultaneously, tension is relieved in the mind due to the spiritual component, assisted by the secretion of enkephalins, endorphins, dynorphins, and others.”


Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorphin. Zat ini sejenis morfin,termasuk opiate. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.


Jika barang-barang terlarang macam morfin bisa memberi rasa senang-namun kemudian mengakibatkan ketagihan disertai segala efek negatifnya- endorphin dan enkefalin tidak. Ia memberi rasa bahagia, lega, tenang, rileks, secara alami. Menjadikan seseorang tampak ebih optimis, hangat, menyenangkan, serta seolah menebarkan aura ini kepada lingkungan di sekelilingnya.


Subhanallah….Maka, shalat Dhuha-lah, peregangan sekaligus pereda stress. Inilah rehat yang tidak sekadar rehat. Daripada sekadar duduk-duduk mengobrol, ayo rehat dengan ber-Dhuha dan segera kembali beraktivitas setelahnya. Kemudian, rasakan bedanya!


PENTING UNTUK SEMUA:
Saat melaksanakan ibadah, jangan berharap karena ingin sehat... tapi lakukanlah dengan ikhlas tanpa pamrih dengan penuh BERSYUKUR atas semua nikmat terutama Iman & Islam yg tak dapat dihitung & dinilai...

Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Islam dari segi Ajaran, Ibadah, Larangan, Perintah, Kitab Suci Al-Qur'an & lainnya bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa':82

Maha Suci Allah dengan segala kekuasaan-Nya. Sungguh, apa-apa yang ditetapkan Allah, ada manfaat yng bisa diambil.

Jadi,,, 1 lagi bukti... Islam TERBUKTI BENAR!
DARI ILMIAH,,,, Islam terbukti Benar
DARI KITAB LAIN,,, Islam terbukti Benar


Segala puja & puji bagi ALLAH,,, Qur'an TERBUKTI Sepanjang Masa!

Qs.3 Ali Imran:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
rugi.

Shalat dhuha adalah ibadah shalat yang dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Meskipun bernilai sunnah, shalat ini mengandung manfaat yang sangat besar bagi umat Islam. Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya. (HR Hakim & Thabrani)

Dalam Hadits yang lain dikatakan, Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.(HR Abu Daud)

Buku ini Bukan hanya mengungkap keajaiban dan cara shalat dhuha, buku ini pun dilengkapi dengan doa-doa membuka rezeki, terhindar dari hutang, dan kiat sukses dalam menjalani kehidupan.

MISTERI SHALAT SUBUH



Judul Asli : Kaifa nuhaafidzu 'ala sholaatil fajri
: MISTERI SHALAT SHUBUH, [Menyikapi 1001 Hikmah shalat shubuh]

Penulis : Dr. Raghib As-Sirjani

Penerbit : AQWAN Jembatan Ilmu

Cetakan : XXXVII Juli 2009 M. Sya'ban1430 H. BUKU BEST SELLER

Jumlah 149 Hal

ISBN : 979-3653-08-6

Presensi : Abu Mufidah

Bismillah,

Sebuah kalimat yang membuat bulu kudu bergetar adalah "kaum Yahudi takkan takut pada kaum muslimin sebelum jamaah sholat subuh sama jumlahnya dengan jamaah sholat jumat".
sehingga dengan melubernya jamaah sholat subuh menjadi salah satu indikasi kebangkitan umat Islam.

Ternyata dibalik pelaksanaan dua rakaat di ambang fajar, tersimpan rahasia yang menakjubkan baik dari sisi keimanan maupun dari sisi keilmuan. Banyak permasalahan yang, bila dirunut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Itulah sebabnya para sahabat Nabi berusaha sekuat tenaga agar tidak kehilangan waktu emas itu. Pernah suatu ketika mereka terlambat shalat Shubuh dalam penaklukan benteng Tastar. “Tragedi” ini membuat sahabat semisal Anas bin Malik selalu menangis bila mengenangnya.


Ada seebuah hadits dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “sesungguhnya sholat yang paling berat bagi orang munafik adalah sholat Isya’ dan sholat subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya meskipun dengan merangkak. Sungguh aku ingin menyuruh untuk melaksanakan sholat, lalu sholat itu ditegakkan, lalu aku perintahkan seseorang untuk mengimami sholat bersama orang-orang. Kemudian beberapa lelaki berangkat bersamaku dengan membawa kayu baker yang terikat, mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri sholat jamaah, sehingga aku bakar rumah mereka” (HR Bukhori dan Muslim)

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia yang berhati dan berakhlaq paling lembut. Dengan sederet kisah kelembutan akhlaq beliau, tetapi untuk urusan Sholat beliau tak ambil kompromi “sehingga aku bakar rumah mereka”.

Bahkan ketika menjelang detik-detik akhir hayat beliau Sholat menjadi hal yang senantiasa diulang-ulang untuk diwasiatkan.

* kadang tema ini lupa diangkat kaum muslimin, sehubungan dengan bulan Rabiul Awwal, kebanyakan kaum muslimin terjebak dalam perayaan maulid Nabi, padahal beliau lahir dan meninggal pada tanggal dan bulan yang sama…. Hiks… padahal bukankah lebih penting untuk disimak dan dipelajari serta di jalankan wasiat menjelang kematian dari pada kelahiran beliau???

Apabila Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam meragukan keimanan seseorang, maka beliau akan menelitinya pada saat sholat subuh. Apabila beliau tidak mendapati orang tadi, maka benarlah apa yang beliau ragukan dalam hati.

Shalat Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rekaatnya; hanya dua rakaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena, waktunya sangat sempit.

Adalah mustahil bila ada orang yang mengatakan “Mustahil bagi saya untuk bangun shalat Subuh”. Sesungguhnya permasalahannya kembali pada kemauan. Anda mau atau tidak ?

“Dua rekaat fajar (shalat sunnah sebelum Subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya”. (HR. Muslim)

Lalu apa yang menghalangi kita shalat Subuh ? bukankah ia menjadi bagian yang begitu besar dibanding dunia ?

Sedangkan bagi perempuan, walau sholat di masjid diperbolehkan, sholat dirumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya. Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah bersabda “Janganlah kalian melarang wanita-wanita sholat di masjid, sedangkan sholat mereka si dalam rumah adalah lebih baik (HR Abu Dawud)

Buku ini mencoba menganalisis bahwa keterpurukan umat ini, tak lepas dari akibat diremehkannya shalat Subuh. Bagaimana alur logikanya? Dr. Raghib As-Sirjani mengulas secara tuntas dalam buku ini. Keluasan wawasan penulis, ditambah kedalaman pengetahuannya akan nash-nash syar’i, menyadarkan kepada kita begitu istimewanya shalat Subuh yang selama ini kurang banyak dimengerti oleh umat Islam. Tak lupa beliau tuliskan tips-tips praktis agar mudah melaksanakan shalat Subuh.

Inilah motivasi yang sangat berharga bagi kaum muslimin, disamping beberapa faedah dan fadlilah yang lain (untuk selengkapnya baca bukunya sendiri yach..! ^_^

INILAH BUKU YANG LUAR BIASA..........

Kamis, 23 September 2010

BERKAH DENGAN SHALAT BERJAMAAH





Judul : BERKAH DENGAN SHALAT BERJAMAAH

Penulis : Dr. Said bin ali bin Wahf Al-Qahthani

Penerbit : Qaula

Ukuran 12.5 x 20 cm

Jumlah 200 Hal

ISBN L 978-979-1082-58-7

Peresensi : Abu Mufidah

Hampir selama hidupnya, Rasulullah sholallahu'alaihiwassalam tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah. Bahkan dalam keadaan perang sekalipun, beliau bersama sahabatnya melaksanakan sholat dengan berjamaah. Padahal mereka sedang sibuk-sibuknya dengan tugas suci.
Kalau dibanding dengan kita memang sangat jauh, padahal kita tidak segenting keadaan perang. Kita bahkan sedang istirhat kerja siang, atau sedang asik menyantap makanan, atau sedang bercumbu dengan keluarga. Namun saat sedang terdengar adzan, kita masih santai saja. Tidak segera berangkat ke masjid atau musholla untuk melaksanakan sholat berjamaah.

Suatu hari datang seorang laki-laki buta kepada Rasulullah saw bermaksud ingin meminta keringanan dalam sholat berjamaah karena kondisinya yang buta. Orang buta itu berkata, “Wahai Rasulullah, saya tidak ada seorang penuntun yang menuntunku ke Masjid, bolehkah aku tidak sholat dengan berjamaah dan cukup sholat di rumah?” Lalu Nabi saw memberi keringanan tentang hal itu, namun tatkala orang itu mau beranjak, Rasulullah saw memanggilnya dan bertanya, “Apakah kamu mendengar adzan panggilan sholat?” Orang buta itu menjawab, “Ya”. Rasulullah bersabda, “Kalau begitu, sambutlah (berangkatlah sholat berjamaah)” (HR: Muslim)
Subhanallah !!, sebegitu pentingnyanya sholat berjamaah hingga kepada orang buta yang tidak ada seorang yang menuntunnya saja Rasulullah masih memerintahkan untuk sholat berjamaah, apalagi dengan kita yang masih sehat bugar?
Bahkan Rasulullah saw hampir-hampir akan membakar rumah orang muslim yang tidak berangkat sholat berjamaah. Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Demi Allah yang jiwaku dalam genggamanNya, sungguh aku pernah akan menyuruh mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan untuk shalat, lalu adzan pun dikumandangkan. setelah itu, aku menyuruh orang untuk menjadi imam shalat berjamaah. Lalu aku pergi ke rumah orang-orang yang tidak memenuhi panggilan shalat, dan aku bakar rumah mereka saat mereka berada di dalamnya. “ (HR: Bukhori Muslim).

Mengapa sholat berjamaah begitu penting? Mengapa Rasulullah sangat menekankan sholat berjamaah? Rahasia apa yang ada dibalik sholat berjamaah?
Beberapa keutamaan dan rahasia di balik shalat berjamaah antara lain:

Pertama, Orang yang sholat berjamaah akan mendapat pahala 27 derajat dibanding sholat sendirian. Rasulullah saw bersabda, “Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian, dengan dua puluh tujuh derajat” (HR: Bukhori Muslim). Jadi, dengan sholat berjmaaah kualitas sholat kita 27 kali lipat dibanding sholat sendirian.

Kedua, Setiap langkah kaki dalam perjalanan kita ke Masjid diangkatnya derajat kita dan dihapuskannya dosa kita. Rasulullah saw bersabda, “Apabila dia wudhu sempurna, kemudian keluar menuju ke masjid dengan niat hanya untuk shalat, maka setiap kali ia melangkah, derajatnya dinaikkan dan kesalahan dosanya dihapuskan” (HR: Bukhori Muslim)

Ketiga, Orang yang sholat berjamaah senantiasa didoakan oleh para malaikat. Rasulullah saw bersabda, “Malaikat akan senantiasa memohonkan ampun dan rahmat untuknya, selama ia masih tetap berada di tempat shalatnya dan tidak berhadast. Malaikat berkata,”Ya Allah, ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia” (HR: Bukhori Muslim)

Keempat, Orang yang rajin shalat berjamaah maka akan terhindar dari penguasaan syetan, seperti kesurupan atau kerasukan. Rasuluillah saw bersabda, “Tidaklah tiga orang berada di suatu desa atau kampung lalu mereka tidak melakukan shalat berjamaah, kecuali mereka telah dikuasai oleh syetan” (HR: Abu Daud)

Kelima, Suatu penduduk apabila rajin melaksanakan sholat berjamaah, maka akan diberikan ketentraman, persatuan, persaudaraan dan tidak mudah diprofokasi. Rasulullah saw bersabda, “Karena itu shalatlah dengan berjamaah !, karena srigala itu hanya menerkam kambing yang jauh terpencil dari kawan-kawannya (jamaahnya)” (HR: Abu Daud)

Ketika Erpoa dikuasai Islam berabad-abad lamanya, orang Nasrani ingin merebut kembali Eropa, lalu diuituslah orang di antara mereka untuk menyelidiki kondisi umat Islam. Saat masuk, utusan ini menyaksikan di subuh hari masjid-mesjid penuh sesak dengan orang yang shalat dengan berjamaah, sedang di siang harinya, pemuda muslim merasa sedih hanya dapat memanah satu sasaran dalam latihan memanah dan tidak bisa lebih dari itu. Lalu orang nasrani ini melaporkan temuannya, dan mereka menyimpulkan bahwa orang islam sulit diserang secara fisik. Akhirnya mereka mengirim budak-budak wanita cantik ke negeri Islam. Lalu setelah setahun, mereka menyelidiki kondisi umat Islam lagi, sekarang terlihat masjid-mesjid sepi jamaah di subuh hari, dan pemuda Islam bersedih bukan karena tidak bisa memanah tapi karena wanita. Pada saat itulah orang Nasrani menyerang umat islam, dan akhirnya umat Islam pun hilang dari peta Eropa hingga

Buku yang ini luar biasa mencerahkan, siapapun yang membacanya Insya Allah akan tertarik mengamalkannya. Karena buku ini di tulis oleh seorang Ulama besar, yang pengetahuannya sangat luas. Dengan membaca buku ini Insya Allah akan membuat hati Anda sejuk dan menyenangkan, karena di dalam buku ini terkandung ilmu-ilmu yang shahih, yang mengikuti Manhaj Shalfus-Ashalih. Saya rekomendasiakn pada Anda, bahwa Anda harus membaca buku ini dan menjadikan buku ini koleksi di rumah Anda

MALAM PERTAMA DI ALAM KUBUR



Judul Buku : MALAM PERTAMA DIALAM KUBUR

Penulis : Dr. A'idh Al-Qarni, M.A
Dr. Muhammad Abdurahman Al-Uraifi
Syaikh Muhammad Ya'qub

Penerbit : AQWAM

Jumlah : 136 hal, 23 cm

ISBN : 979-3653-01-9

Presensi : Abu Mufidah


Kematian pasti akan mendatangi setiap makhluk yang bernyawa. Kehadirannya tak bisa ditolak, meski oleh seorang penguasa yang sedang berkuasa. Dia tidak bisa di undurkan barang sekejap saja, pun dia tidak bisa di majukan barang sebentar saja. Kematian itu pasti akan terjadi. Ia tidak akan meleset meski hanya sedetik. Namun demikian, tak seorang pun tahu, kapan gilirannya. Ia bisa datang menyergap dengan tiba-tiba. Ia akan mencengkram ubun-ubun yang durhaka, ia akan menerjang sang pendosa, dan ia akan datang dengan lembut pada sang kekasih Allah Subhanahuwata’ala. Ia adalah sebuah misteri. Karenanya, setiap orang semestinya selalu siap kapanpun dan dimanapun berada, siap akan tercerabut nyawa. Dan tentu pilihan kita khusnul khatimah. Untuk mencapai khusnul khatimah itu harus melalui jalan Syari’at, dengan mejalankan segala perintah dan menjauhi segala larangannya. Bukankah perahu tak akan jalan jika di daratan…?

Orang-orang yang sehalih tidak merasa aman akan datangnya kematian, bukan lantaran takut mati tetapi ia takut jika datang dalam keadaan berbuat dosa. Rasa takut mencabik-cabik hati orang-orang shalih dan membuat mata mereka banjir air mata. Yang paling mereka takuti ialah su’ul khatimah. Seperti sufyan At-Tsauri kalut sekali ketika memikirkan setatus dirinya dan suul Khatimah. Pada suatu hari, ia menangis, lalu berkata ,’’Aku takut tertulis di lauhul mahfudz sebagai penghuni neraka. ‘’ Ia menangis lagi. Lalu berkata. “ Aku takut iman dicabut dariku saat kematian menjemput ku.

Malik bin dinar berdiri semalam suntuk dengan memegang jenggotnya sambil berkata, “ Ya Tuhanku, engkau tahu siapa penghuni neraka dan siapa penghuni syurga. Kira-kira diamanakah tempat Malik Bin dinar kelak..?

Itulah gambaran ketakutan orang-orang shalih, yang mana ketika ia mengingat kematian maka banjirlah airmatanya dan gemaetarlah jiwanya. Kematian yang tidak bisa ditawar lagi pasti akan mendatangi kita semua, tak kenal sikaya dan tak kenal si miskin. Orang Susah dan orang senang ia akan datangi tanpa pandang bulu.

Ya, itulah kematian. Sebuah jani yang Allah berikan kepada manusia, tak peduli budak atau raja, cerdik atu pandai. Ia akan merasakan masuk liang lahat yang sempit, dihimpit kubur yang gelap, dan dimakan cacing-cacing tanah. Jasad jadi bangkai, badan membusuk jadi tanah. Ya, Dialah kubur yang akan kita datangi, dia akan memusnahkan jasad kita dalam benaman tanah yang merah, dia mendekap dengan dekapan keras, selama di himpit tanah dan kengerian dalam kegelapan, ia menunggu hari kebangkitan dan penggiringan manusia ke hadapan Rabul’alamin. Menunggu saat ditiupkan sangkakala, menanti datangnya hisab.


Buku yang hadir diahadap pembaca adalah kompilasi tiga ulama ternama dari najed. Di dalamnya syarat dengan tadzkirah [Peringatan] untuk mengingat kematian. Kita memang perlu nasihat, karena hiruk pikuk dunia kadang melalaikan kitra pada tujuan akhirat. Kita memang perlu sebuah nasihat yang akan menghanguskan kecongkakan kita. bukankah, sudah menjadi sunatullah bagi setiap orang. Iman itu pasang surut..? kadang bertambah dan kadang berkurang.? Ketika kondisi keimanan kita melemah maka saat itulah kita perlu cambuk hati untuk mengingatkannya.

Tiga ulama penulis buku ini tidak sekedar menulikan teori-teori definitif saja, tetapi inilah sebentuk nasihat naratif yang menguggah jiwa-jiwa yang kering akan keimanan. Dengan gaya bahasa yang renyah, reflektif, penuh bahan renungan yang keluar dari bahasa hati, di kokohi dengan kisah-kisah pilihan dari generasi Salafus-shalih. Karenanya buku ini tidak hanya enak dibaca, juga membuat kita dibawa hanyut oleh perjalanan hati para penulis.

Insya Allah buku yang syarat penuh nasihat yang akan mengugah jiwa-jiw yang kering, dan akan mencerahkan iman serta hentakan-hentakan kisahnya yang semakin memicu para pembacanya supaya cepat-cepat bertaubat dan beramal shalih. Insya Allah saya rekomedasikan buku ini untuk Anda baca beserta keluarga Anda…..

Jumat, 05 Maret 2010

Betapa Ampuhnya sebuah Do'a




Judul Buku : Betapa Ampuhnya sebuah Do'a

Judul Asli Min ajaibi d-Du'a

Penulis : Kholid bin Sulaiman Ar-Robi'

Penerbit : Al-Qowam

Tebal : 269 hal : 150 x 230 mm

ISBN : 978-979-3942-76-6


Bismillah,

Manusia membutuhkan sandaran kokoh , tempat ia mengadukan nasib; pijakan, tempat ia menyatakan keluh kesahnya, yaitu kepada pemegang kekuasaan yang tak terkalahkan keperkasaan-Nya, yang mendengarkannya. mengatur hidup dan kehidupan manusia dan segenap mahluk yang ada di alam ini.Allah memang tidak memerlukan pemberitahuan dari manusia apa yang menjadi kebutuhan dan harapannya dalam kehidupan di dunia ini, sebab Allah Maha Mengetahui dan Maha Mendengar apa yang terjadi di seluruh jagad raya ini.

Akan tetapi, mengapa Allah memberikan tuntunan kepada manusia untuk berdoa; dan apa pentingnya doa ini bagi kehidupan manusia dan kesehatan mental serta jasmaninya? Apakah kalau manusia tidak mau berdoa kepada Allah saat berada dalam kesulitan, penderitaan, malapetaka, atau kesenangan, maka Allah akan merasa rugi dan sedih? Jawabnya, sama sekali tidak. Keagungan dan kemuliaan Allah tidak akan bertambah karena manusia memuliakan dan mengagungkan-Nya dengan permohonan dan doa kepada-Nya. Jadi, pentingnya doa ini sebenarnya adalah untuk diri manusia dan kehidupannya sendiri, baik jasmani, rohani, maupun intelektualnya.

Do'a adalah satu bentuk ibadah kepada Allah Subhanahuwata'ala, yang memberikan ketenangan jiwa, kelapangan dada, disamping juga kebahagiaan dan ketentraman hati yang tak terperikan. Do'a memiliki pengaruh dalam kehidupan seorang muslim. Alangkah banyak pelaku-pelaku maksiat yang dikaruniai petunjuk oleh Allah, lantaran di do'akan oleh seseorang yang masih mencintainya; Alangkah banyak orang sakit yang tiba-tiba sembuh oleh Do'a seseorang yang mendoakannya. Alangkah banyak orang miskin yang dikayakan oleh Allah lantaran do'anya dikala gelapnya malam. Alangkah banyak orang kesusahan yang di selamatkan oleh Allah dan alangkah banyak orang yang di zhalimi ditolong Allah lantaran ia berdo'a dengan khusyuk.

Do'a merupakan sarana paling kuat untuk mencegah musibah maupun mendatangkan apa yang diinginkan. Namun, kadang-kadang pengaruh do'a tidak diperoleh lantaran kelemahan hati dan terlalu banyaknya dosa yang di perbuat oleh kita. Do'apun tidak akan di terima jika hati kita dalam posisi lalai.


Seperti yang di Sabdakan Nabi dalam Riwayat Hakim, Rasulullah bersabda:

Berdo'alah kepada Allah dengan sepenuh keyakinan bahwa Do'amu akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa Allah tidak menerima Do'a dari hati yang lalai dan bersenda gurau''

Do'a adalah obat mujarab yang menyembuhkan penyakit. akan tetapi kelalaian hati dari mengingat Allah bisa menghilangkan kehasiatnya. Begitu pula memakan harta haram bisa meghilangkan atau melemahkan Khasiat Do'a. abu dzar berkata : Amal kebajikan diperlukan sebagai penyerta Do'a, sebagiamana diperlukannya garam untuk penyedap makanan, tanpa garam makanan apapun tidak ada rasanya. Maka Do'apun tidak akan diterima jika perut kita diisi dengan makanan yang haram. Karena Syarat do'a dikabulkan adalah kebersihan hati dan cemerlangnya jiwa kita.

Do'a merupakan obat yang paling berkahsiat. Ia merupakan musuh bencana yang akan mencegah dan mengobatinya, menghalangi dan menghilangkanya, atau meringankannya apabila telah terlanjur turun. do'a adalah senjata Ampuh oramg mukmin.

Do'a adalah senjata yang ampuh orang-orang beriman. Do'a adalah penjernih keruhnya problem kehidupan yang menghimpit orang beriman. do'a adalah penylut kebahgiaan dan pengimpor keberuntungan. Maka, kita tak bisa membayangkan jika lantunan do'a yang begitu agung itu tak pernah lagi terucap dari bibir kaum mukminin saat ini. Atau mungkin terucap, namun nihil dari kekhusyukan. Dan, fenomena inilah yang kini sedang membelit keberagaman umat islam.

Mereka jarang sekali berdo'a, ataupun bedo'a namun begitu hampa, karena hatinya semakin menjauhi Sang pencipta, getar-getar cintanya sudah lusuh ditelah dosa. Secara kolektif, kita menyaksikan sebuah masyarakat yang kehilangan senjata ampuhnya. Sehingga, berbagai malapetaka dan musibah yang beruntun seakan-akan tiada henti hadir mendera kita semua, karena tameng penangkis bencana itu memang telah tiada. Ketika kita jauh dari Allah maka berbagai bencan akan menerjang silih berganti. dan Do'apun tidak mempan lagi menghadang malapetaka tersebut.

Ada beberapa faktor yang bisa menghambat terkabulnya do'a, dan ada beberapa faktor yang akan diterimanya do'a. Dalam buku ini Anda akan bisa menemukan jawabannya, buku ini menyuguhkan kisah yang begitu menyegarkan pikiran, meremajakan kekuatan iman dan akan memberikan segumpal harapan akan janji Allah pada orang-orang yang selalu berdo'a padaNya.

Buku yang Menakjubkan ini menceritakan beberapa kisah kejaiban Do'a. lebih dari 200 kisah disuguhkan kehadapan Anda, kisah ajaib seputar ampuhnya kekuatan do'a. Lembar-demi lembar buku ini akan memberikan kekuatan pada hati dan keimaman Anda untuk selalu melantunkan do'a-do'a di setiap hari. semoga lembar-demi lembar dalam buku ini akan mampu menyadarkan Anda untuk segera memungut kembali senjata ampuh kita yang telah sekian waktu telah terbuang.

Buku yang luar biasa ini, bukan sekedar kisah atau cerita, namun penuh muatan spiritual yang akan menghentak bathin dan jiwa Anda. Ia Menyadarkan akan senjata yang paling ampuh di jagat raya ini. Tidak akan ada yang bisa mengubah takdir kecuali dengan do'a seorang hamba yang ikhlas dan penuh pengharapan. Buku ini saya rekomendasikan buat Anda semua yang membutuhkan terkabulnya do'a. Berdoalah padanya niscaya akan dikabulkan....

Selamat membaca....

Sabtu, 20 Februari 2010

Pesan-pesan Rasulullah menjelang Wafat



Judul Buku : PESAN-PESAN RASULULLAH MENJELANG WAFAT

Penulis : Syaikh Dr. Sai'd bin Ali bin Wahaf Al-Qohthani

Penerbit : Darul haq

Jumlah Halaman 194

Presensi : Abu Mufidah

Bismillah,

Kematian tidak mengenal batasan usia. Dia tidak mengenal anak-anak maupun sudah tua. Karena kematian begitu pasti akan menghampir kita semua. ini sebuah tamsil bahwa kita adalah makhluk lemah, tidak bisa melawan yang namanya kematian, betapapun kuatnya kita, takan sanggup jika berhadapan dengan malikat maut. inilah kisah terkahir menjelang wafat Rasulullah shallallahu'alaihiwassalam. Sungguh jika Anda membaca buku yang satu ini amat membekas di kolbu, akan membuat Anda menangis dan membuncahkan jiwa dalam keharuan yang begitu mendalam.

Saya ngak kuat Membaca buku ini, setiap lembarnya mengandung nasihat dan petuah yang amat menyentuh hati, hingga rasanya koyak jantung ini. Inilah petuah dan nasihat terakhir Rasulullah. Membaca Lembar demi lembar buku ini membuat hati saya semakin terharu, dan semakin mencucurkan airmata.

Inilah Nasihat yang menghujam ke ulu hati, menggentrkan perasaan, dengan bahasa yang membuat para pembacanya merinding bulu kuduknya. Subahanallah amat menakjubkan buku yang di Tulis syaikh Sa'id Ali bin Wahf Al-Qahtani ini. ini buku yang wajib Anda baca, buku yang akan menebalkan keimanan kita pada Allah subahanhuwata'ala. Salah satu Nasihat Rasulullah yang membuat para sahabat menangis.

Wahai sekalian manusia, dengarlah baik-baik apa yang hendak kukatakan, karena aku tidak tahu, boleh jadi aku tidak bertemu lagi dengan kalian selepas tahun ini. Ini adalah sepenggal wasiat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam yang disampaikan ketika Haji Wada', yang mengisyaratkan bahwa tidak lama lagi beliau akan dipanggil oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Dan dilain waktu Rasulullah menasihati seperti ini. “Marhaban bikum, semoga Allah memanjangkan umur kamu semua, semoga Allah menyayangi, menolong dan memberikan petunjuk kepada kamu. Aku berwasiat kepada kamu, agar bertakwa kepada Allah. Sesungguhnya aku adalah sebagai pemberi peringatan untuk kamu. Janganlah kamu berlaku sombong terhadap Allah.” Allah berfirman: “Kebahagiaan dan kenikmatan di akhirat. Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan dirinya dan membuat kerosakan di muka bumi. Dan kesudahan syurga itu bagi orang-orang yang bertakwa.”

Kemudian kami bertanya: “Bilakah ajal baginda ya Rasulullah? Baginda menjawab: Ajalku telah hampir, dan akan pindah ke hadhrat Allah, ke Sidratulmuntaha dan ke Jannatul Makwa serta ke Arsyi la’ la.” Kami bertanya lagi: “Siapakah yang akan memandikan baginda ya Rasulullah? Rasulullah menjawab: Salah seorang ahli bait. Kami bertanya: “Bagaimana nanti kami mengafani baginda ya Rasulullah?” Baginda menjawab: “Dengan bajuku ini atau pakaian Yamaniyah.” Kami bertanya: “Siapakah yang mensolatkan baginda di antara kami?” Kami menangis dan Rasulullah shallallahu'alaihiwassalam pun turut menangis.

Kemudian baginda bersabda: “Tenanglah, semoga Allah mengampuni kamu semua. Apabila kamu semua telah memandikan dan mengafaniku, maka letaklah aku di atas tempat tidurku, di dalam rumahku ini, di tepi liang kuburku, kemudian keluarlah kamu semua dari sisiku. Maka yang pertama-tama mensolatkan aku adalah sahabatku Jibril as. Kemudian Mikail, kemudian Israfil kemudian Malaikat Izrail (Malaikat Maut) beserta bala tenteranya. Kemudian masuklah anda dengan sebaik-baiknya. Dan hendaklah yang mula solat adalah kaum lelaki dari pihak keluargaku, kemudian yang wanita-wanitanya, dan kemudian kamu semua.”

Semenjak hari itulah Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM bertambah sakitnya, yang ditanggungnya selama 18 hari, setiap hari ramai yang mengunjungi baginda, sampailah datangnya hari Senin, di saat baginda menghembus nafas yang terakhir. Sehari menjelang baginda wafat yaitu pada hari Ahad, penyakit baginda semakin bertambah serius. Pada hari itu, setelah Bilal bin Rabah ra. selesai mengumandangkan azannya, ia berdiri di depan pintu rumah Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM, kemudian memberi salam: “Assalamualaikum ya Rasulullah?” Kemudian ia berkata lagi “Assolah yarhamukallah.” Fatimah menjawab: “Rasulullah dalam keadaan sakit?” Maka kembalilah Bilal ke dalam masjid, ketika bumi terang disinari matahari siang, Bilal datang lagi ke tempat Rasulullah, lalu ia berkata seperti perkataan yang tadi. Kemudian Rasulullah memanggilnya dan menyuruh ia masuk. Setelah Bilal bin Rabah masuk, Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM bersabda: “Saya sekarang dalam keadaan sakit, Wahai Bilal, kamu perintahkan saja agar Abu Bakar menjadi imam dalam solat.

” Maka keluarlah Bilal sambil meletakkan tangan di atas kepalanya sambil berkata: “Aduhai, alangkah baiknya bila aku tidak dilahirkan ibuku?” Kemudian ia memasuki masjid dan berkata kepada Abu Bakar ra. agar beliau menjadi imam dalam solat tersebut. Ketika Abu Bakar ra. melihat ke tempat Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM yang kosong, sebagai seorang lelaki yang lemah lembut, ia tidak dapat menahan perasaannya lagi, lalu ia menjerit dan akhirnya ia pingsan.

Rasulullah pada saat itu mewasiatkan seperti ini“Aku wasiatkan kepada kamu agar kamu semua menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke padamu.”
Ali ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM berkata: “Umatku, umatku.” Telah bersabda Rasulullah SHALLALLAHU’ALAIHIWASSALAM

beliau Shallallaahu 'alaihi wa sallam meninggalkan dunia ini untuk bertemu dengan Rabb-nya Subhanahu wa Ta'ala.Namun sebelum wafat, beliau Shallallaahu 'alaihi wa sallam menyampaikan berbagai wasiat penting untuk kita umatnya, yang mengungkapkan samudera kecintaan beliau kepada kita yang beliau tinggalkan. Buku ini merupakan risalah indah yang menghimpun ungkapan perpisahan Nabi yang mulia dan Rasul yang agung Shallallaahu 'alaihi wa sallam kepada kita dan kepada dunia, yang tertuang dalam pesan-pesan religius untuk kemaslahatan dunia dan akhirat kita.

Didalam buku ini, Anda dapat merenungi pesan-pesan terakhir yang beliau sampaikan di Arafah, Mina, Madinah, dan tempat lainnya. Subhanallah amat menyentuh sekali. Saya sungguh tidak tahan dengan airmata ini. Sungguh lemas bdan ini. amat terharu sekali dengan nasihat dan wasiatnya. Saya rekomendasikan buku ini buat Anda semua, semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Allahumma shalli'ala muhammad..wa'ala alihi waashabihi ajmain.....

Kamis, 18 Februari 2010

DETIK-DETIK PENUH MAKNA



Judul buku : DETIK-DETIK PENUH MAKNA [Ragam kisah syarat hikmah]

Penulis : Abdul Malik Al-Qasimi

Penerbit : PT. Aqwam Media Profetika

Jumlah halaman : 207

Presensi : Abu Mufidah...


Salah satu anugearh dan karunia Allah subhanahuwata’ala yang di berikan kepada para hamba-Nya ialah kenikmatan sehat dan waktu luang. Hal tersebut sering kita abaikan Bahkan jarang kita syukuri dengan cara menggunkan kesehatan dan waktu luang tersebut untuk sesuatu yang bermanfaat. Salah satu anugerah yang tidak diberikan pada setiap orang adalah berbuat baik dalam waktu-waktu luangnya tersebut. Seperti membaca kitabullah, membaca buku-buku tentang pengetahuan Agama islam. Mendengarkan ceramah-ceramah, mendatangi majlis ilmu, mendatangi perpustakaan untuk membaca buku-buku yang akan menambah pengetahuan.

Salah satu kenikmatan Allah yang tidak diberikan kepada para hambanya adalah nikmat membaca. Sebab, seorang pembaca dapat berpetualang menyusuri oase keilmuan, pengetahuan, sejarah kaum terdahulu, dan mengkaji buah pemikiran orang-orang shaleh.

Ketika sebuah buku telah tersedia di hadapan seorang pembaca, salah satu hal yang paling baik untuk dilakukan ialah menghimpun berbagai pesan dan pengetahuan berharga yang di dapatkan. Lalu, menjadikan hal tersebut sebagai bahan rujukan kapan saja ia inginkan.

Dengan membanjirnya buku-buku yang mengangkat aspek spiritualis dan hikmah yang amat penting untuk kita ketahui, tentang berbagai peristiwa kehidupan manusia, menjadikan buku-buku bertema penyucian jiwa dan akhlak begitu akrab bagi sebagian besar pembaca di Indonesia. Hal tersebut berbading lurus dengan muculnya berbagai karya besar yang mampu memberikan inspirasi besar bagi mereka yang menikmatinya.

Seringkali, karya-karya inspiratif tersebut merupakan produk dari para penulis klasik yang ahli dibidangnya, ia bisa menyejukan para pembacanya. Hikmah yang terkandung di dalamya membuat orang menangis dan tersenyum serta bisa membahagiakan dan melegakan jiwanya.

Buku ini pun menawarkan nilai yang tinggi bagi para pembacanya, sebagi salah satu buku yang berkatagori inspiring book, buku yang merupakan rangkuman dan penggalan kisah-kisah menarik. Buku ini adalah hasil rangkuman tulisannya para ulama besar di zamannya. Dalam buku ini menawarkan berbagi kisah hikmah yang dapat diambil manfaatnya secara langsung oleh pembacanya.

Sisi praktis dari buku ini adalah, sentuhan nilai-nilai ruhaniah yang termat dalam, menyentuh dinding-dinding kalbu, meyeret kusutnya hati yang sedang galau akan kehidupan ini. Sentuhan nilai-nilai yang penuh hikam dari kisah-kisah singkat yang penuh dengan muatan-muatan inspiratif. Sehingga, pembaca akan mampu merasakan keindahan-keindahan lintasan makna yang tertuang dalam untaian kisah di dalamnya. Lintasan-lintasan makna inilah yang menawarkan petunjuk-petunjuk cara mengatasi pedihnya permasalahan hidup yang ada, kisah ataupun cerita dalam buku ini tidak terkesan menggurui, tetapi justru mempersilahkan pembacanya untuk menggali sendiri hikmah yang terkandung di dalamnya.

Untaian kalimat yang berhikmah akan banyak Anda temukan di lembar demi lembar dalam buku ini. sebagai salah satu buku yang bertujuan membimbing pembacanya untuk memiliki jiwa tenang. Buku ini menawarkan berbagai sentuhan nilai-nilai Ruhiah yang syarat penuh hikmah, diambil dari kisah-kisah singkat yang penuh dengan muatan-muatan spiritual yang amat dalam. Sehingga, Anda akan merasakan keindahan-keindahan kata yang menguggah, nasihat-nasihat penuh makna yang tertuang dalam untaian kisah di dalamnya.

Di tulis dengan bahasa yang renyah, ringan untuk di fahami dan sangat berbobot, buku ini akan mengajak Anda mengarungi samudera hikmah yang tiada bertepi, hikmah dari tiga generasi utama islam selamat membaca………………

Rabu, 17 Februari 2010

The Wisdom Of Women [Kisah wanita-wanita yg luar biasa]


Judul Buku : THE WISDOM OF WOMEN

Penulis : Wasilah

Penerbit : Tarbawi Press

Jumlah halaman : 322

Presensi : Abu Mufidah

Betapa kisah-kisah kehidupan itu amat menarik untuk kita renungkan, bahkan kita bisa mengambil manfaat dari kisah-kisah yang inspiratif ini, dan kisah-kisah kehidupan orang-orang terdahulu pun sering dijadikan ceriminan hidup bagi siapapun orangnya yang berakal cerdas. Berbagai pengalaman seringkali memberi pelajaran yang berharga dan lebih mengetarkan jiwa ketimbang segala warna teori yang ada. begitu juga kisah yang ada dalam buku THE WISDOM OF WOMEN ini, teramat menyentuh nadi dan telah menggoreskan rasa takjub yang luar biasa DALAM HATI SAYA.

Ini murni ibrah bagi kita semua yang sengaja sang pencipta bagikan lewat tangan-tangan wanita yang kuat, bahwa masih banyak orang-orang yang kuat dan bisa berdiri tegak menghadapi kerasnya badai hidup ini.Ternyata Allah tidak sembarang memberikan ujian dan cobaan kepada makhluk yang bernama manusia, melainkan dia hendak mengukur kemampuan dalam hal kesabaran hambanya, agar sihamba mempunyai nilai yang tiggi dan kualitas yang teruji.

Ternyata Sang pencipta memberikan Setiap ujian yang menimpa ini, di berikan pada yang kuat, pada yang hebat, kepada yang Ruaarrrr biasa. ini mencerminkan orang yang lemah tidak di berikan ujian yang sekuat orang yang tegar dalam buku ini.
Buku yang luar biasa menceritakan pahit getirnya perjuangan hidup, perjuangan melawan penyakit, perjuangan melawan keputus asaan yang melilit jiwa-jiwa perempuan yang di tinggal pergi suaminya. Perjuangan melawan psesimisme dikala kesempatan tidak berpihak padanya. Perjuangan melawan kerasnya kota metropolitan, Perjuangan mengalahkan segala aral dan rintangan yang ada.

Saya sering mengerutkan jidat, dan menitikan airmata setiap membuka lembar-demi lebar buku ini. Saya terhenyak melihat butiran-butiran hati mereka yang ikhlas atas hidup ini. Saya tertegun dengan perjuangan mereka yang penuh kesabaran dan penuh kerelaan. Subhanallah saya berkali-kali bertasbih, masih ada orang-orang yang tahan dalam setiap ujian ini, subhanallah ternyata kehidupan kita ini tidak ada apa-apanya dibanding para wanita yang kuat ini, bak besi di bakar di atas bara api, dipalu, dipukul dan di masukan kedalam air yang dingin, dan jadilah sebuah pisau atau golok yang siap di gunakan untuk keperluan. Sama halnya dengan manusia, setelah di beri ujian pertama, kita akan nampak menjadi manusia yang siap menghadapi ujian yang lainnya, itulah hidup. Karena setelah ujian pertama berakhir akan datang lagi ujian yang berikutnya lebih keras, karena hidup ini tidak terlepas dari ujian dan cobaan, agar hidup kita lebih berkualitas tinggi.

Subhanallah, mereka menjalani proses benturan dan hempasan ujian dengan hati dan Do'a serta terus menerus berusaha. hingga dia bisa menyesuaikan hati dengan apapun yang telah terjadi, inilah pilihan pengabdian dan lain-lainnya yang berbeda, namun nampaknya gempuran dan proses menanganinya bagi orang-orang yang tidak mau patah senantiasa menghasilkan nada yang indah, nada yang memberi kekuatan yang utuh. inilah barangkali nilai yang tersimpan di dalam manusia-manusia yang kuat. suatu nilai yang bisa dijadikan senjata ampuh dalam menjalani kehidupan yang keras ini.

Bukankah hakikat hidup adalah pandang memandang untuk saling bercermin pada kesempatan yang ada. untuk saling bercermin dan mengambil pelajaran yang berharga. Kisah dalam buku ini bukan saja mengharukan, namun bisa membuat air mata berjatuhan. Semoga kita menjadi orang-orang yang tegar diatas ujian dan cobaan yang diberikan oleh sang maha kuasa.

buku ini layak dibaca oleh siapapun, bahkan saya rekomendasikan buat Anda semua para Umahat, para akhwat, para ibu, para wanita, para muda mudi yang akan menghadapi hidup ini....

SELAMAT MEMBACA…..

Selasa, 16 Februari 2010

SCHOOL OF LIFE [Berguru pada kehidupan]



JUDUL BUKU : SCHOOL OF LIFE [Berguru pada kehidupan]

Penulis : Bayu Gawtama

Penerbit : Hikmah (PT. Mizan Publika)

Cetakan : Januari

Presensi : Abu Mufidah


Belajar tidak mengenal batasan usia, siapapun dimanapun, dan sampai kapanpun kita harus senantiasa belajar dan terus belajar dalam hidup ini. Karena kehidupan terasa berjalan dengan segala dinamika yang menyertainya. Memilih dan memilah adalah langkah yang amat bijak dalam hal belajar. Karena dengan terus belajar maka kita sama saja dengan mengasah diri, menggali informasi, menggali makna-makna dalam hidup, ini akan lebih mudah memilah dalam setiap langkahnya untuk lebih mempunyai nilai yang luhur.

Kehidupan adalah laksana guru diatas guru, yang menerjemahkan bahasanya kedalam Alam semesta ini, untuk dapat di mengerti oleh insan-insan yang penuh pengharapan akan kasih Ilahi. Kehidupan mengajarakan bahwa ternyata ada campurtangan Allah dalam setiap sisi kehidupan ini. Tangan-tangan Allah-lah yang bermain di setiap sudut jalan, di setiap perputaran waktu, siang maupun malam. Bahwa Allah menghantarkan berbagai macam kesempatan bagi setiap insan untuk berbuat kebaikan dan pengabdian padaNya.

Sayangnya, hanya sedikit dari kita yang bisa mengerti akan kehidupan ini, hanya sedikit yang bisa menangkap nasihat-nasihat sang guru kehidupan ini. Kita terlalu sibuk dan malas untuk berhenti sejenak, menatap alam ini dengan penuh kesadaran dan penghambaan padaNya. kita terlalu sibuk dan tidak ingin mengerti akan kehidupan ini, kita jarang merenungi setiap helaan nafas kehidupan ini.

Buku ini mengajak kita semua untuk memaknai indahnya hidup dengan sebenarnya, karena kitalah yang bisa menikmati hidup ini dengan penuh rasa syukur dan pengabdian pada sang pencipta. Kalau kita bandingan denga orang yang kehilangan akal, kita masih bersyukur bisa menikmati semilir angin pagi, masih bisa menikmati kesejukan air yang kita teguk, dan masih bisa mengunyah makanan dengan sadar.

Buku yang ditulis Bayu Gautama sarat penuh makna dan renungan. Kisah-kisahnya menginspirasi dan membuncah jiwa, memenuhi relung-relung ding-ding jiwa. Akankah kita begitu saja meninggalkan kehidupan yang Allah sediakan bagi kita. Akankah hidup kita biasa-biasa saja seperti orang umum yang ada di sekitar kita. mestinya kita harus menjadi orang yang di luar standar itu, karena kita telah mengetahui hakikat hidup yang harus kita jalani dengan sepenuh hati dan sekuat upaya, dengan bersandarkan pada petujuk sang Maha kuasa.

Buku ini memberikan renungan cerdas tentang nilai-nilai kehidupan yang berserakan di seputar kita. Kita terlalu pokus pada nafsu duniawi dan keinginan-keinginan kita, sehingga hal-hal yang kecil luput dari pandangan kita. Padahal di sekitar kita ada banyak yang harus kita syukuri dan renungkan maknanya.

Dengan membaca buku ini, Hidup kita akan semakin bernilai dan cerdas sekaligus bijaksana memaknai hidup yang penuh tantangan ini. Segera buka hati dan mata kita, telinga kita dan kemampuan kita untuk memaknai hidup dan kehidupan ini. agar hidup kita lebih bahagia dan bermakna.

Buku ini enak untuk di baca, renyah bahasanya dan mudah di pahami. Meskipun materinya tidak terpaku pada waktu maupun pelaku, tetapi kesan awal saya membaca buku ini sangat menyenagkan. Terkadang ia berbicara tentag cerita masa lalu. Tapi dibagian lain, ia berbicara tentang masa kini yang penuh inspirasi. Namun apapun materi ceritanya, tetap semua cerita tersebut sungguh menginspirasi dan banyak menuangkan pesan-pesan Akhlak dan spiritual.

Mengunggah sekali, itu kesannya setelah membaca buku ini. saya yakin Anda akan penuh rasa syukur setelah membaca buku ini, karena pengalan-pengalan kisah perjalanan hidupi ini penuh dengan makna, pengabdian, cinta, kedamaian dan keindahan akan hidup. Karena buku ini saya rekomendasikan pada Anda, Insya Allah buku ini bisa mengubah kehidupan siapapun yang membacanya menjadi lebih baik.

SELAMAT MEMBACA BUKUNYA......

Sabtu, 13 Februari 2010

Matahatiku matahariku



Judul Buku : Matahatiku matahariku

Penulis : Imam Sibawaih El-Hasany

Penerbit : Zaman

Jumlah halaman : 232 Hal

Cetakan ke 1 th 2009

Setiap peristiwa terlalu berharga bila kita lewatkan begitu saja. Adakah detik berlalu tanpa ilmu? Kala terayun langkah, pastikah terbangun hikmah? Nyatanya tidak. Begitu banyak peristiwa terlewat sia-sia. Begitu sering kita bersirobok dengan masalah itu-itu saja. Kenapa? Karena kita tidak mau berpikir bahwa kehidupan ini


Buku yang indah bercerita tentang bagaiamana menyikapi hidup ini, tentang arti bersyukur, tentang arti pengabdian. Dengan bahasa yang cukup indah, menyentuh dan amat melegakan jiwa siapapun yang membacanya.

Paparan-paparannya amat mengunggah dan memeberikan ispirasi teramat dalam, bahasanya bisa amenyentuh kalbu dan menggetarkan hati untuk selalu bersyukur dan menikmati hidup ini. Dengan hanya membaca buku ini Anda akan di bawa pada ruang yang sangat dalam, ruang yang penuh arti dan maknanya amat mengunggah hati. Kata-katanya sangat inspiratif dan amat mudah di cerna bahkan cocok untuk para penasihat dan para dai.


Buku yang sayarat penuh hikmah ini amat di butuhkan masyarakat, cendikiawan, para ustadz atau kalangan birokrat. Hikmah atau kebijaksanaan adalah barang hilang orang beriman. Di mana saja ia dijumpai, pungutlah!" Dan, "barang hilang" itu kerap bersembunyi di balik setiap peristiwa sehari-hari. Mata kita terlalu terbatas untuk menembus semesta makna. Lalu dengan apa?

Dengan membuka mata kesadaran. Dengan menjadi murid kehidupan. Dengan membiarkan matahati kita bicara. Bukankah hati kita adalah sumber cahaya batiniah, inspirasi, kreativitas, dan belas kasih? "Seorang mukmin sejati, hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya," tutur Nabi saw.


Sebuah buku panduan yang akan membebaskan keresahan jiwa dan meneguhkan iman kita, buku ini sungguh luar biasa sangat menyentuh hati.


Buku ini hadir di tengah kita, agar senantiasa bisa memberikan sesuatu yang berbeda. Untuk itu, Penulis menyajikan untaian hikmah yang dipetik dengan penuh kepekaan dari pengalaman berinteraksi dengan teman-teman seperjalanannya menuju Allah Swt. Setiap untai diurai relevansinya dengan kehidupan nyata. Tirai kelalaian kita disingkap. Kesadaran kita dinyalakan bahwa Allah Maha Memberikan Pelajaran. Semesta suka dan duka mengantarkan kita kepada-Nya—muasal dan muara semua hamba.


Ketika matahati terbuka, kita dapat melihat kenyataan yang tersembunyi di balik penampakan luar ini. Ketika telinga hati terbuka, kita mampu mendengar kebenaran yang tersembunyi di balik kata-kata yang terucap. Melalui hati yang terbuka, sistem saraf kita dapat menyesuaikan diri dengan sistem saraf orang lain, sehingga kita mengetahui apa yang mereka pikirkan dan bagaimana mereka akan bersikap.

Rabu, 10 Februari 2010

Hidup harus menang






Setiap orang yang dilahirkan ke dunia ini pasti diperuntukan Tuhan menjadi yang terbaik dalam hidupnya. Tuhan tidak menginginkan kita terpuruk atau kalah dalam hidup ini. Kita dilahirkan ke dunia ini adalah pilihan tuhan untuk mengisi dan mengatur dunia ini supaya lebih baik dan bisa memberi manfaat bagi orang lain. Saya yakin setiap manusia yang berakal sehat ingin kehidupannya sukses dan bahagia dalam bidang apapun yang ia minati. Saya yakin banyak manusia kuat dan hebat di luar sana. Mereka berjuang dengan caranya sendiri. Mungkin tak membuat dunia menjadi tercengang. Namun, tanpa kita sadari bahwa mereka bisa memupus sebuah kata pesimisme dari benak jiwanya. Dia bisa menghadirkan kata optimisme dan perbuatan yang meyakinkan orang-orang di sekitarnya, bahkan mereka saya jadikan sumber inspirasi untuk kemajuan dalam kehidupan ini. Siapapun manusia bisa menjadi kuat dan sukses dengan caranya sendiri.

Kuat bukan hanya dalam fisiknya. Sebab berjuang untuk hidup tak hanya menuntut ketangguhan fisik, tetapi juga ketangguhan Jiwa dan mental atas keinginan untuk bertahan hidup. Lewat buku ini saya mengajak memperluas pemahaman kuat itu sendiri. Singkirkan kamus tidak bisa ataupun teori tidak mampu tentang menjalani hidup ini. Buku ini mengajak bicara tentang hal yang paling hakiki, yaitu tentang berjuang melawan keterbatasa dalam hidup. Bagaimana manusia belajar menjadi manusia yang luar biasa, yang bisa menginspirasikan siapapun yang ingin hidupnya tidak terbatas oleh keterbatasan fisik.

Di buku ini ada banyak kisah yang menceritakan orang-orang yang luar biasa hebatnya. Mereka mempunyai Tekad, kegigihan dan kesabaran untuk meraih sesuatu yang di impikannya. Mereka di dalam keterbatasan fisiknya bisa maju dan sukses dalam bidang-bidang tertentu, layaknya seorang yang normal secara fisik. Ini menunjukan bahwa mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk berubah. Mereka selalu belajar disiplin, serta dia menerapakan prinsip-prisnsip kesuksesan orang-orang terdahulu.

Bersyukur, sepahit apapun kondisi kita, ternyata masih ada saja yang lebih menyedihkan nasibnya. Seruwet apapun kita, lika-liku takdir kita, masih ada juga yang jauh lebih rumit jalan hidupnya. Tak jadi soal apa dan bagimanapun cerita kita, yang jauh lebih penting, bagaimana kita bisa memaknai hidup itu sendiri dengan tepat dan selamat dari keluh dan kesah, dari resah dan gelisah. Hidup ini harus diterima dengan segenap hati dan lapang dada, Sesuai amanah dan perintah yang dibebankan oleh sang pencipta kepada kita.