Kamis, 23 September 2010

MALAM PERTAMA DI ALAM KUBUR



Judul Buku : MALAM PERTAMA DIALAM KUBUR

Penulis : Dr. A'idh Al-Qarni, M.A
Dr. Muhammad Abdurahman Al-Uraifi
Syaikh Muhammad Ya'qub

Penerbit : AQWAM

Jumlah : 136 hal, 23 cm

ISBN : 979-3653-01-9

Presensi : Abu Mufidah


Kematian pasti akan mendatangi setiap makhluk yang bernyawa. Kehadirannya tak bisa ditolak, meski oleh seorang penguasa yang sedang berkuasa. Dia tidak bisa di undurkan barang sekejap saja, pun dia tidak bisa di majukan barang sebentar saja. Kematian itu pasti akan terjadi. Ia tidak akan meleset meski hanya sedetik. Namun demikian, tak seorang pun tahu, kapan gilirannya. Ia bisa datang menyergap dengan tiba-tiba. Ia akan mencengkram ubun-ubun yang durhaka, ia akan menerjang sang pendosa, dan ia akan datang dengan lembut pada sang kekasih Allah Subhanahuwata’ala. Ia adalah sebuah misteri. Karenanya, setiap orang semestinya selalu siap kapanpun dan dimanapun berada, siap akan tercerabut nyawa. Dan tentu pilihan kita khusnul khatimah. Untuk mencapai khusnul khatimah itu harus melalui jalan Syari’at, dengan mejalankan segala perintah dan menjauhi segala larangannya. Bukankah perahu tak akan jalan jika di daratan…?

Orang-orang yang sehalih tidak merasa aman akan datangnya kematian, bukan lantaran takut mati tetapi ia takut jika datang dalam keadaan berbuat dosa. Rasa takut mencabik-cabik hati orang-orang shalih dan membuat mata mereka banjir air mata. Yang paling mereka takuti ialah su’ul khatimah. Seperti sufyan At-Tsauri kalut sekali ketika memikirkan setatus dirinya dan suul Khatimah. Pada suatu hari, ia menangis, lalu berkata ,’’Aku takut tertulis di lauhul mahfudz sebagai penghuni neraka. ‘’ Ia menangis lagi. Lalu berkata. “ Aku takut iman dicabut dariku saat kematian menjemput ku.

Malik bin dinar berdiri semalam suntuk dengan memegang jenggotnya sambil berkata, “ Ya Tuhanku, engkau tahu siapa penghuni neraka dan siapa penghuni syurga. Kira-kira diamanakah tempat Malik Bin dinar kelak..?

Itulah gambaran ketakutan orang-orang shalih, yang mana ketika ia mengingat kematian maka banjirlah airmatanya dan gemaetarlah jiwanya. Kematian yang tidak bisa ditawar lagi pasti akan mendatangi kita semua, tak kenal sikaya dan tak kenal si miskin. Orang Susah dan orang senang ia akan datangi tanpa pandang bulu.

Ya, itulah kematian. Sebuah jani yang Allah berikan kepada manusia, tak peduli budak atau raja, cerdik atu pandai. Ia akan merasakan masuk liang lahat yang sempit, dihimpit kubur yang gelap, dan dimakan cacing-cacing tanah. Jasad jadi bangkai, badan membusuk jadi tanah. Ya, Dialah kubur yang akan kita datangi, dia akan memusnahkan jasad kita dalam benaman tanah yang merah, dia mendekap dengan dekapan keras, selama di himpit tanah dan kengerian dalam kegelapan, ia menunggu hari kebangkitan dan penggiringan manusia ke hadapan Rabul’alamin. Menunggu saat ditiupkan sangkakala, menanti datangnya hisab.


Buku yang hadir diahadap pembaca adalah kompilasi tiga ulama ternama dari najed. Di dalamnya syarat dengan tadzkirah [Peringatan] untuk mengingat kematian. Kita memang perlu nasihat, karena hiruk pikuk dunia kadang melalaikan kitra pada tujuan akhirat. Kita memang perlu sebuah nasihat yang akan menghanguskan kecongkakan kita. bukankah, sudah menjadi sunatullah bagi setiap orang. Iman itu pasang surut..? kadang bertambah dan kadang berkurang.? Ketika kondisi keimanan kita melemah maka saat itulah kita perlu cambuk hati untuk mengingatkannya.

Tiga ulama penulis buku ini tidak sekedar menulikan teori-teori definitif saja, tetapi inilah sebentuk nasihat naratif yang menguggah jiwa-jiwa yang kering akan keimanan. Dengan gaya bahasa yang renyah, reflektif, penuh bahan renungan yang keluar dari bahasa hati, di kokohi dengan kisah-kisah pilihan dari generasi Salafus-shalih. Karenanya buku ini tidak hanya enak dibaca, juga membuat kita dibawa hanyut oleh perjalanan hati para penulis.

Insya Allah buku yang syarat penuh nasihat yang akan mengugah jiwa-jiw yang kering, dan akan mencerahkan iman serta hentakan-hentakan kisahnya yang semakin memicu para pembacanya supaya cepat-cepat bertaubat dan beramal shalih. Insya Allah saya rekomedasikan buku ini untuk Anda baca beserta keluarga Anda…..

Tidak ada komentar: